Mengungkap Jaringan Jalan Romawi: Peta Baru Mengungkap Kerajaan yang Jauh Lebih Besar Dari Yang Diketahui Sebelumnya

28

Selama berabad-abad, ungkapan “semua jalan menuju Roma” telah melambangkan jantung Kekaisaran Romawi. Namun, peta baru yang inovatif telah mengungkapkan gambaran yang lebih berbeda: meskipun Roma tidak diragukan lagi penting, kerajaannya disatukan oleh jaringan jalan yang luas dan rumit yang jauh lebih besar dari yang diperkirakan sebelumnya – yang membentang sekitar 300.000 kilometer (186.000 mil).

Jaringan yang Berkembang Melampaui Roma

Dikembangkan oleh tim yang dipimpin oleh arkeolog Tom Brughmans dari Universitas Aarhus, peta yang diberi nama Itiner-e ini tersedia untuk umum dan hampir dua kali lipat panjang jaringan jalan Romawi yang dikonfirmasi dari perkiraan sebelumnya yaitu 190.000 kilometer. Yang penting, peta tersebut menunjukkan bahwa pusat transportasi utama terletak jauh dari Roma sendiri, sehingga menantang persepsi tradisional bahwa kota tersebut sebagai satu-satunya titik pusat kekaisaran.

“Ini merupakan kejutan besar dan realisasi yang menyedihkan: Jalan adalah salah satu topik paling misterius dalam arkeologi dan sejarah Romawi. Kita harus memiliki sumber daya yang dapat diandalkan yang membuat beasiswa ini tersedia bagi semua orang.” – Tom Brughman

Meskipun ukurannya sangat besar—Kekaisaran Romawi, pada puncaknya, membentang seluas 5 juta kilometer persegi—peta Itiner-e hanya mencakup sekitar 3% dari perkiraan keseluruhan jaringan jalan Romawi. Temuan ini menyoroti kesenjangan yang signifikan dalam pengetahuan kita dan menunjukkan bahwa diperlukan lebih banyak penelitian untuk memahami sepenuhnya cakupan dan dampak infrastruktur penting ini.

Membangun Sumber Daya yang Komprehensif

Proyek Itiner-e bertujuan untuk mengkonsolidasikan penelitian yang ada mengenai lokasi jalan Romawi ke dalam satu kumpulan data yang dapat diakses secara terbuka. Tim ini memanfaatkan banyak sumber, termasuk peta Digital Atlas of Roman and Medieval Civilizations (DARMC), catatan rencana perjalanan sejarah, data situs arkeologi, peta sejarah dari tahun 1800-an dan 1900-an, dan temuan ilmiah terkini. Pendekatan terperinci ini memungkinkan terjadinya sintesis informasi sejarah yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Untuk menyempurnakan pekerjaan mereka, tim menggabungkan bukti dari penggalian dan sumber literatur dengan citra satelit dan peta topografi sejarah. Bonus yang tidak terduga adalah kemampuan mereka untuk menemukan lokasi jalan yang tertutup infrastruktur modern, termasuk danau bendungan—sering terlihat dalam citra satelit historis yang diambil sebelum pembangunan.

“Kami bahkan dapat menemukan jalan yang tersembunyi di bawah danau bendungan saat ini dengan menggunakan citra satelit historis yang diambil sebelum proyek pembendungan.” – Tom Brughman

Pentingnya Jaringan Jalan Romawi

Jaringan jalan Romawi berfungsi sebagai sumber kehidupan kekaisaran, memfasilitasi perdagangan, pergerakan militer, dan penyebaran gagasan dan penyakit. Hal ini secara fundamental merestrukturisasi infrastruktur transportasi di kawasan ini, dalam skala yang belum pernah terjadi sebelumnya hingga terjadinya revolusi industri. Peta baru ini menyediakan alat yang ampuh untuk mempelajari bagaimana mobilitas terestrial berubah di seluruh kekaisaran selama 2.000 tahun.

Menariknya lagi, banyak dari rute kuno ini masih digunakan hingga saat ini, menunjukkan kesinambungan pola transportasi yang luar biasa.

Pergeseran Perspektif tentang Pusat Kerajaan

Temuan peta tersebut menantang narasi tradisional tentang geografi Kekaisaran Romawi. Meskipun Roma memiliki kepentingan strategis, terutama jika mempertimbangkan hubungannya dengan jalur laut dan sungai, jaringan darat utama berpusat di sekitar Lembah Po dan koridor Alpen di Italia utara. Dengan kata lain, Roma terbukti menjadi jalan buntu bagi transportasi darat.

“Tiga ratus ribu kilometer sebenarnya hanyalah puncak gunung es,” – Tom Brughmans

Para peneliti berencana untuk memperluas proyek Itiner-e, dengan tujuan menciptakan peta jalan Romawi terlengkap di dunia—sebuah sumber daya yang menjanjikan untuk membuka wawasan baru tentang dinamika peradaban kuno yang berpengaruh ini. Pada akhirnya, proyek ini akan membantu memberikan gambaran yang lebih akurat tentang Kekaisaran Romawi, dengan menekankan pentingnya pusat regional dan luasnya jalur darat yang saling berhubungan.

Peta baru ini memberikan sumber daya berharga bagi para sejarawan, arkeolog, dan siapa pun yang tertarik dengan warisan Kekaisaran Romawi—menawarkan perspektif baru mengenai geografi, infrastruktur, dan dampak jangka panjangnya terhadap dunia.