Superrotasi Venus: Siklus Panas Harian Mendorong Angin Ekstrim

14

Venus, kembaran Bumi yang tidak ramah, terkenal dengan efek rumah kaca yang tak terkendali dan atmosfernya yang menghancurkan. Namun selain panas permukaan, planet ini juga menyimpan hal ekstrim lainnya: angin setinggi awan yang berputar mengelilingi planet 60 kali lebih cepat dibandingkan kecepatan rotasi permukaan – sebuah fenomena yang disebut superrotasi. Meskipun para ilmuwan telah lama mengetahui tentang perilaku atmosfer yang aneh ini, mesin pasti yang menggerakkannya masih belum jelas. Kini, penelitian baru dari Lai et al. menunjukkan penyebab yang mengejutkan: siklus panas harian.

Misteri Angin Venus

Di Bumi, atmosfer kita umumnya berputar mengikuti planet. Bukan di Venus. Di sana, awan menyebar ke seluruh dunia dengan kecepatan lebih dari 100 meter per detik (lebih cepat dari badai kategori 5). Hal ini sangat aneh mengingat Venus berputar sangat lambat – satu hari di sana berlangsung selama 243 hari Bumi. Pertanyaannya selalu, apa yang membuat atmosfer bergerak begitu cepat? Teori-teori sebelumnya berpusat pada interaksi antara arus atmosfer, gelombang planet, dan pasang surut termal. Namun kontribusi pasti dari masing-masing proses masih belum jelas.

Temuan Baru: Gelombang Panas Harian

Studi terbaru, yang dipublikasikan di Eos, memanfaatkan data dari Venus Express milik Badan Antariksa Eropa dan satelit Akatsuki Jepang. Misi-misi ini melacak bagaimana atmosfer Venus membelokkan gelombang radio, sehingga memungkinkan para peneliti memetakan gelombang panas – pola pergerakan udara yang disebabkan oleh sinar matahari yang memanaskan planet ini.

Secara tradisional, para ilmuwan percaya bahwa pasang surut semidiurnal (dua siklus per hari Venus) adalah pendorong utama superrotasi. Namun penelitian ini mengungkapkan bahwa pasang surut diurnal (satu siklus per hari) memainkan peran yang jauh lebih dominan dibandingkan perkiraan sebelumnya. Analisis tim, termasuk pengamatan rinci pertama terhadap gelombang panas di belahan bumi selatan Venus, menunjukkan bahwa siklus panas harian ini secara efisien mengangkut momentum ke atas hingga ke lapisan awan tebal.

“Gelombang pasang surut diurnal tampaknya menjadi penyebab utama kecepatan angin, menunjukkan bahwa pemanasan harian merupakan faktor kunci dalam mempertahankan superrotasi Venus.”

Mengapa Ini Penting

Memahami superrotasi Venus bukan hanya tentang planet yang satu ini. Banyak planet berbatu yang mengorbit di dekat bintangnya berotasi secara perlahan, menjadikannya kandidat utama untuk fenomena atmosfer serupa. Dengan mengungkap penyebab angin Venus, para peneliti dapat memperoleh wawasan tentang atmosfer planet ekstrasurya dan bagaimana perilakunya dalam kondisi ekstrem. Klarifikasi lebih lanjut mengenai pasang surut diurnal masih diperlukan, namun penelitian ini mewakili langkah signifikan menuju pemahaman dinamika atmosfer planet di luar Bumi.

Singkatnya, pemanasan harian matahari di Venus adalah mesin bertenaga yang menjaga atmosfernya terus berputar dengan kecepatan yang mustahil. Penemuan ini menggarisbawahi betapa berbedanya atmosfer planet dan menyoroti pentingnya gelombang panas dalam membentuk cuaca di dunia lain.