Miliarder Jared Isaacman Dikukuhkan sebagai Administrator NASA

21

Senat AS telah secara resmi mengukuhkan Jared Isaacman, seorang pengusaha miliarder dan astronot swasta, sebagai administrator NASA yang baru. Hasil pemungutan suara dengan hasil 67-30 mengakhiri periode ketidakpastian kepemimpinan selama lebih dari satu tahun di badan antariksa tersebut, yang beroperasi di bawah kepemimpinan sementara.

Latar Belakang Unik untuk Pekerjaan Teratas NASA

Isaacman, 42, adalah pendiri Shift4, sebuah perusahaan pemrosesan pembayaran, dan secara pribadi telah terbang dalam dua misi SpaceX yang didanai swasta: Inspiration4 dan Polaris Dawn. Polaris Dawn menandai misi astronot swasta pertama ke orbit Bumi dan perjalanan luar angkasa sipil pertama, menyoroti keterlibatan langsung Isaacman dalam sektor luar angkasa komersial yang sedang berkembang.

Proses konfirmasi bukannya tanpa pengawasan. Beberapa anggota parlemen menyuarakan keprihatinan tentang hubungan Isaacman dengan CEO SpaceX Elon Musk, yang menunjukkan potensi konflik kepentingan. Namun, dukungan dari sebagian besar komunitas luar angkasa pada akhirnya melebihi keraguan tersebut.

Jalan Berbatu Menuju Konfirmasi

Jalan Isaacman menuju posisi teratas NASA tidaklah mulus. Dia awalnya dicalonkan oleh mantan Presiden Trump pada bulan Desember 2024, namun pencalonannya tiba-tiba ditarik pada bulan Mei, meninggalkan badan tersebut di bawah kepemimpinan sementara yang tidak ditentukan. Pembalikan ini terjadi di tengah perselisihan publik antara Trump dan Musk, dengan Trump menyebut kurangnya dukungan keuangan Isaacman sebelumnya dari Partai Republik sebagai alasan penarikan diri.

Isaacman muncul kembali setelah bocornya dokumen internal setebal 62 halaman, yang diberi nama “Proyek Athena”, menguraikan visinya untuk NASA yang lebih efisien. Trump kemudian mencalonkan kembali dia pada bulan November, dan menyiapkan panggung untuk pemungutan suara Senat hari ini.

Menavigasi Pemotongan Anggaran dan Peralihan Prioritas

Konfirmasi Isaacman muncul ketika NASA menghadapi tekanan anggaran yang signifikan. Anggaran tahun fiskal 2026 yang diusulkan Presiden Trump mencakup pemotongan hampir 25% dari keseluruhan pendanaan NASA dan pengurangan 47% dalam program sains. Meskipun ada usulan pemotongan ini, Isaacman menyuarakan dukungannya terhadap prioritas-prioritas utama pemerintahan selama dengar pendapat di Senat, termasuk fokus baru pada pendaratan di bulan sebelum Tiongkok dan pada akhirnya misi manusia ke Mars.

Senator Maria Cantwell, salah satu pendukung utama, menekankan komitmen Isaacman untuk mengembangkan jaringan STEM yang kuat untuk mendukung tujuan jangka panjang NASA. Kongres saat ini berupaya mengembalikan pendanaan NASA ke tingkat sebelumnya, namun kesepakatan akhir belum tercapai.

Penunjukan Isaacman menandakan perubahan yang jelas menuju integrasi sektor swasta yang lebih besar dalam NASA, sebuah tren yang kemungkinan akan mengubah arah masa depan badan tersebut. Latar belakang uniknya sebagai pebisnis dan astronot menempatkannya untuk menghadapi tantangan kompleks pendanaan, inovasi, dan persaingan geopolitik dalam lanskap luar angkasa yang terus berkembang.